FC Basel: Now You Know Their Name!

Sudah saatnya kita berhenti menganggap FC Basel sebagai tim kacangan atau pelengkap di kompetisi Eropa. Meminjam istilah salah satu website sepakbola di Indonesia, saatnya kita diberi stempel ‘Jongos Bola’ jika kedapatan mengolok-olok Basel sebagai tim medioker.

Kemenangan atas Chelsea di Liga Champions pada 18 September 2013 adalah buktinya. Gol Muhammad Salah dan pemain veteran Marco Streller menghapus keunggulan Chelsea lewat gol Oscar. Ini adalah kejutan ketiga FC Basel dalam tiga musim berturut-turut. Bagi yang lupa, silakan lihat kembali kemenangan mengejutkan die Rotblau melawan Manchester United di pertandingan akhir Liga Champions 2011-2012 dan perjuangan dramatis mereka menyingkirkan Tottenham Hotspur lewat adu penalti di Europa League tahun lalu.

FC Basel adalah klub terkaya di Swiss, dengan mayoritas saham dimiliki oleh perusahaan farmasi dunia Novartis. Mereka sudah memenangi 16 kali Liga Super Swiss, dengan lima kali juara berturut-turut sejak tahun 2008. Mungkin, salah satu kesialan mereka hanyalah tergabung di Liga Swiss yang notabene terbilang obscure dan berperingkat jauh di bawah liga-liga bergengsi Eropa. Tidak heran jika sejak dulu, ada usulan iseng yang menginginkan klub kebanggaan kota Basel ini bergabung dengan Bundesliga Jerman.

FC Basel memang sepertinya terlahir untuk menjadi momok menakutkan bagi klub-klub Liga Inggris. Mereka sudah lebih dulu membuat kejutan di Liga Champions pada musim 2002-2003 dengan Liverpool sebagai korban. Saat itu, dengan dikapteni pelatih mereka sekarang, yaitu Murat Yakin, Basel lolos ke fase grup putaran kedua. Saat itu, mereka mencetak sejarah dengan menduduki posisi ke-dua di bawah Valencia, dan unggul satu poin dari Liverpool. Pertandingan terakhir yang mempertemukan mereka dengan wakil Inggris itu pun mereka lalui secara berkelas. Mereka sempat unggul 3-0, sebelum disamakan oleh Michael Owen dan kawan-kawan menjadi 3-3.

Bagi yang saat itu belum paham bola atau sedang ingin bernostalgia mengingat match bersejarah tersebut, ini dia highlightnya:

Basel pun lolos ke fase grup ke-dua (saat itu masih memakai sistem lama) dan tergabung di grup yang sama dengan Manchester United, Deportivo La Coruna dan Juventus. Sayang, kejutan mereka berakhir di situ.

Setelah wara-wiri beberapa musim di Piala UEFA alias Europa League, FC Basel baru muncul lagi ke permukaan Liga Champions di musim kompetisi 2008-2009, ketika mereka tergabung di grup yang sama dengan Barcelona, Shakhtar Donetsk dan Sporting Lisbon. Mereka memang gagal total, namun sempat memberi kejutan kecil ketika menahan imbang Barca di Camp Nou dengan skor 1-1.

Banyak juga yang tidak memperhatikan, bahwa FC Basel merupakan penghasil pemain-pemain hebat. Tercatat, nama-nama seperti Alex Frei, Ivan Rakitic, Patrick Muller, hingga Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka adalah binaan mereka.

Sekarang, FC Basel sudah mengukuhkan diri menjadi tim kuda hitam yang layak diperhitungkan di berbagai ajang kompetisi Eropa. Menarik kita tunggu kejutan apa lagi yang akan mereka tampilkan setelah ini. FC Basel sekarang sudah menjadi topik yang seksi.

*fun fact: FC Basel adalah klub sepakbola favorit petenis dunia asal Swiss, Roger Federer

Untitled

Leave a comment